Cost Estimation Project
Cost Estimation Project
TRAINING COST ESTIMATION PROJECT – BANDUNG
Hal terpenting dalam pembuatan proposal proyek sekaligus pengelolaan proyek, estimasi biaya dan penganggaran berkaitan erat dengan pemecahan pekerjaan ( WBS) dan penjadwalan. Sedangkan penjadwalan juga sangat dipengaruhi oleh anggaran yang tersedia, jadwal bisa di ubah bila sumberdaya (anggaran) tersedia. Tidak memungkinkan pelaksanaan pekerjaan yang dijadwalkan, sebaliknya anggaran bisa diubah berdasarkan jadwal. Perkiraan biaya digunakan untuk menyusun anggaran dan dijadikan dasar untuk mengevaluasi performansi proyek. Tingkat yang dianggarkan akan menjadi ukuran penting dalam mengukur performansi proyek, tanpa estimasi yang baik sulit diharapkan evaluasi yang efisien untuk menentukan proyek yang akurat.
Pelatihan ini dirancang untuk melengkapi para pemimpin proyek dan anggota proyek dengan pengetahuan, keterampilan yang membuat mereka mampu melakukan estimasi terhadap proyek yang direncanakan. Estimasi merupakan proses dasar dari industri, yang menjawab pertanyaan “Berapa banyak proyek tersebut diperkirakan memerlukan biaya?”. Estimasi biaya proyek ini sangat berguna bagi pihak perencana, pelaksana,maupun pemberi tugas (owner), serta investor untuk menentukan apakah proyek dijalankan atau tidak dan akan membantu dalam analisis
biaya manfaat suatu proyek.
Secara umum estimasi dapat di bagi menjadi 4 jenis yaitu :
- Estimasi kasar untuk pemilik Estimasi ini dibutuhkan oleh pemilik untuk memutuskan melaksanakan ide membangun proyek atau tidak. Biasanya dalam hal ini pemilik dibantu dengan study kelayakan.
- Estimasi pendahuluan oleh konsultan perencana. Estimasi ini dilakukan setelah desain selesai dibuat oleh konsultan perencana. Estimasi ini lebih teliti daripada estimasi yang sebelumnya, sebab sudah ada gambar dan RKS yang lengkap
- Estimasi detail oleh kontraktor. Estimasi ini dibuat oleh kontraktor setelah melihat desain konsultan perencana (bestek dan gambar bestek), estimasi dibuat lebih terperinci dan teliti karena sudah memperhitungkan segala kemungkinan (melihat medan, mempertimbangkan metoda pelaksanaan, mempunyai stok bahan2 tertentu dsbnya).
- Biaya sesungguhnya setelah proyek selesai, Bagi pemilik sebetulnya fixed price yang tercantum dalam kontrak adalah yang terakhir, kecuali dalam pelaksanaan terjadi pekerjaan tambah dan kurang. Bagi kontraktor nilai tersebut adalah penerimaan yang fixed, sedangkan pengeluaran yang sesungguhnya (real cost) yaitu segala yang dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Besarnya real cost tsb hanya diketahui oleh kontraktor sendiri.
Persiapan Estimasi merupakan Bagian penting dari persiapan estimasi adalah survei lapangan oleh estimator dengan didampingi manajer operasi shg dapat memberikan masukan berharga berkaitan dengan pelaksanaan. Sering juga diperlukan peninjauan lapangan untuk yang kedua kalinya sebelum menyelesaikan penyusunan penawaran, untuk melihat ulang karena mungkin masih terdapat hal2 yang belum tercatat. Bagian penting lainnya pada tahap persiapan adalah mengumpulkan data yang berhubungan dengan tenaga kerja dan perekonomian di lingkungan proyek. Survei pekerja termasuk untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan ketrampilan tenaga kerja yang tersedia sehingga estimator dapat mengaitkan dengan kebutuhan dalam pekerjaan.
Langkah-langkah Pokok Estimasi
- Biaya Material, analisis merupakan perhitungan seluruh kebutuhan volume dan biaya material yang digunakan untuk setiap komponen baik maetrial pokok maupun penunjang
- Biaya tenaga kerja, estimasi komponen tenaga kerja merupakan aspek paling sulit dari keseluruhan biaya, karena banyak faktor yang harus diperhitungkan diantaranya kondisi tempat kerja,ketrampilan, lama waktu kerja, kepadatan penduduk, persaingan, produktivitas dan indeks biaya hidup setempat
- Biaya peralatan, Estimasi biaya peralatan termasuk pembelian atau sewa, mobilisasi, memasang, membongkar dan pengoperasian selama konstruksi berlangsung. Karena menyangkut pembiayaan mahal. Maka untuk memilih sesuatu peralatan harus dilihat kebutuhan sebenarnya berdasar-kan kemampuannya, kapasitas, cara operasi dan spesifikasi teknis lainnya.
- Biaya tidak langsung, Biaya tidak langsung dibagi dua golongan yaitu biaya umum (overhead) dan biaya proyek. Yang dikelompokkan sebagai biaya umum meliputi: gaji personil tetap kantor pusat dan lapangan, sewa kantor, telepon dan lain-lain. Sedangkan yang dikelompokkan sebagai biaya proyek, pengeluarannya dpt dibebankan pada proyek tetapi tdk dimasukkanpada biaya material, upah kerja atau peralatan
- Keuntungan perusahaan, Nilai keuntungan perusahaan pada umumnya dinyatakan sebagai persentase dari seluruh jumlah pembiayaan. Nilainya dapat berkisar antara 8 % –12 %.
Jenis-jenis biaya dibedakan menjadi 2 yaitu Biaya langsung dan biaya tidak langsung.
- Biaya langsung adalah biaya yang lansung berhubungan dengan project contohnya Bahan material, Upah dan Biaya peralatan
- Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi. Tetapi harus ada dan tidak dapat dilepaskan dari proyek tersebut. Contohnya Overhead, Contigiencies dan keuntungan.
Pelatihan berlangsung selama 2 hari, diikuti oleh peserta dengan background dari perusahaan PT.PGN , pelatihan berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Selama pelatihan peserta cukup memahami apa yang disampaikan oleh instruktur, perserta juga aktif berdiskusi terkait materi ini.
Beberapa materi mengenai proses estimasi biaya, pembengkakan biaya, penganggaran, elemen-elemen perkiraan biaya.
Dengan demikian, jika anda ingin memahami bagaimana COST ESTIMATION PROJECT dalam setiap pekerjaan. Pelatihan ini menjadi salah satu pertimbangan yang baik untuk diikuti. Hal ini akan membantu anda dan organusasi meghindari masalah yang berpotensi mahal dan berbahaya. Apabila perusahaan anda membutuhkan pelatihan untuk menambah wawsan karyawan slahkan hubungi marketing training kami melalui WA +62 821-3494-3084 (AYU)