TRAINING MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM

TRAINING MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM

TRAINING MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM

Training Pengenalan Safety Management

Training Konsep Safety Management Program

TRAINING MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM

DESKRIPSI TRAINING MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM

Process Safety Management (PSM)/Manajemen Keselamatan Proses (MKP) dapat diartikan sebagai sistem manajemen yang dilakukan perusahaan melalui pendekatan proaktif dalam mengidentifikasi, memberikan pengertian dan pengendalianterhadap bahaya dari keseluruhan aktifitas ataupun proses sebagai upaya perlindungan di tempat kerja.

Machine  Shops  banyak  terdapat  di berbagai departemen, laboratorium
akademik,   dan   perusahaan-perusahan  industri  atau  yang  berbasis
perusahaan  di  bidang electrical maintenance yang digunakan oleh para
karyawan  yang  terlibat  di  dalamnya,  diantaranya  supervisor, staf
teknisi,  ataupun  visitor. Pada Machine Shops biasanya terdapat power
driven tools yang digunakan untuk membuat, finishing, atau memperbaiki
mesin  atau  bagian-bagian  mesin.  Tempat  ini secara rutin digunakan
untuk  menyelesaikan  berbagai  proyek,   yang memerlukan pengelolaan
yang  tepat  dan  sistem  safety  management  yang  baik.  Jika  tidak
ditangani  dengan  baik, dapat menyebabkan cidera serius atau kematian
bagi pengelolanya.
Setiap  personel  dari  sebuah  machine  shops  harus  terlebih dahulu
diberikan   pemahaman  dan  pelatihan  dari  para  pangawas/supervisor
mengenai  prosedur  keselamatan mesin secara spesifik. Disini dituntut
kesadaran  dari  personel  karena  jika  kesadaran  sudah ada, diikuti
dengan mematuhi prosedur keselamatan yang tepat, maka kecelakaan kerja
dapat  diminimalisir  secara  significant.  Oleh  karena  itu,  sangat
penting bahwa pengawas menjadi akrab dengan bagian-bagian dari dokumen
yang  berhubungan dengan sistem pengoperasian di bawah kendali mereka.
Faktor  keselamatan  ini harus dipahami sebagai  standar minimum yang
wajib  dipatuhi  dan  membutuhkan  kerjasama  yang  baik  dari seluruh
karyawan  untuk  mematuhi  &  menerapkannya. Untuk prosedur dan aturan
lainnya  yang   lebih  detail  dapat dikembangkan oleh perusahaan itu
sendiri.
Salah  satu  hal penting yang harus dilakukan manajer adalah melakukan
list  dengan  dengan menjalankan machine shop dengan aman dan efisien.
Ini  tidak  hanya  berarti mencegah kecelakaan sebelum terjadi, tetapi
menanggapi  dengan  cepat dan efektif ketika hal yang tidak diinginkan
terjadi.  Mereka  yang  diberi  tanggung  jawab  sebagai  Shop  Safety
Coordinator  atau  supervisor/manajer  khususnya harus memahami teknik
mengelola shop machine, terutama dari aspek safety-nya, yang dalam hal
ini  meliputi teknik mengkoordinasi Machine Shop safety, supervisi Hot
Work   Permit   (jika   pengelasan/pemotongan  dilakukan  di  lokasi),
Lockout/Tagout,   First   Aid/CPR,   Hazard  Communication,  dan  juga
pemahaman  terhadap  penerapan  Alat  perlindungan  Diri  (APD). Tugas
Koordinator  Safety  Shop diantaranya adalah memberikan pengawasan dan
pengarahan  terhadap staf dan karyawan yang terlibat dalam pengelolaan
machine  shop,  terutama  dalam  penggunaan  peralatan  machine  shop,
sebelum  menerapkan:  Shop  guidelines seperti housekeeping dan akses,
Shop  Hazards  dan metode pengendalian paparan, Prosedur pengoperasian
spesifik  pada  mesin  dan  fitur  keselamatan  (training record harus
dimaintain),  dan  juga  penggunaan  dan perawatan alat pelindung diri
(APD)  yang  tepat.  Prosedur  ini  berlaku  untuk pengguna dari semua
machine  shops  terlepas  dari lokasi dimana machine shops berada atau
ada dalam departemen tertentu.
Pelatihan  ini akan menjelaskan kerangka kerja dalam membangun Machine
Shop  Safety  Management  Program  yang  tepat.  Untuk  membangun  dan
mengelola  Machine  Shop, peserta akan diberikan teknik-teknik efektif
dalam pengelolaan Machine Shop. Pelatihan ini didesain untuk mendukung
program K3 dalam jangkauan yang luas dari lingkungan kerja. Diharapkan
peserta  dapat  memperoleh  gambaran  dasar  tentang mengelola Machine
Shop,  terkait  dengan indikasi bahaya umum yang bisa menimpa karyawan
di  lokasi, alat-alat listrik atau peralatan yang ditemukan di machine
shops atau lokasi kerja lainnya, dan untuk mengetahui penetapan aturan
keselamatan  dan  keamanan,  prosedur kerja yang aman, penggunaan Alat
Perlindungan  Diri  (APD)  yang tepat untuk melindungi setiap personel
yang  terlibat  didalamnya.  Ini  mendefinisikan  pedoman keselamatan,
persyaratan pelatihan dan prosedur tanggap dalam keadaan darurat untuk
meminimalkan  cedera  dan  penyakit  ketika  bekerja di sebuah machine
shop.

Perlunya memilih provider training NISBI INDONESIA yang tepat agar pengetahuan kita mengenai MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM tidak salah

TUJUAN TRAINING MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM

Pelatihan  ini  bertujuan  untuk  memberikan gambaran mengenai Machine
Shop  Safety  Management yang tepat, baik pada praktek kerja yang aman
bagi  karyawan  atau visitor yang bekerja di Machine Shops. Diharapkan
peserta  dapat  memperoleh  gambaran  dasar  tentang mengelola Machine
Shop,  terkait  dengan indikasi bahaya umum yang bisa menimpa karyawan
di  lokasi, alat-alat listrik atau peralatan yang ditemukan di machine
shops atau lokasi kerja lainnya, dan untuk mengetahui penetapan aturan
keselamatan  dan  keamanan,  prosedur kerja yang aman, penggunaan Alat
Perlindungan  Diri  (APD)  yang tepat untuk melindungi setiap personel
yang terbat didalamnya.

Dengan mengikuti pelatihan NISBI INDONESIA Peserta dapat berbagi pengetahuan / sharing knowledge mengenai MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM dengan peserta dari perusahaan lain yang bergerak di bidang MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM

MATERI TRAINING MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM

  • Pengantar: Aspek Regulasi Safety
  • Dasar-Dasar K3
  • UU No. 1 Th 1970 tentang Keselamatan Kerja
  • UU No. 13 Th 2003 tentang Ketenagakerjaan.
  • Personal Protective Equipment (PPE)
  • Regulasi & Peraturan Pemerintah berkaitan dengan PPE:
  • Per  01/MEN/1980 Tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan
    APAR
  • Per01/MEN/1982 Tentang Bejana Tekanan
  • Per 02/MEN/1982 Tentang Kwalifikasi Juru Las
  • Per 04/MEN/1985 Tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
  • Per 05/MEN/1985 Tentang Pesawat Angkat Angkut
  • Peraturan  Pemerintah  No  7  Tahun  1973  Tentang Pengawasan atas
    peredaran , penyimpanan dan penggunaan pestisida
  • Keputusan  Menteri  Tenaga  Kerja RI No. Kep. 187/MEN/1999 tentang
    Pengendalian bahan Kimia berbahaya
  • Keputusan  Menteri  Tenaga  Kerja RI No. Kep. 51 /MEN/1999 tentang
    Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja.
  • Penerapan Peraturan Nasional K3 dalam Machine Shop/Workshop
  • Risk Assesment: sebagai dasar untuk menentukan PPE yang sesuai
  • Penggunaan Personal Protective Equipment (PPE) yang tepat
  • Perawatan PPE yang benar
  • Faktor-Faktor  yang  harus  diketahui dalam mengelola Keamanan dan
    Keselamatan Shop Machine (Shop Machine Safety), meliputi:
  • Liability (Kewajiban)
    Esensi  dari  kewajiban  disini adalah “tanggung jawab hukum.â€?
    Sudah  menjadi tugas seorang manajer untuk memastikan bahwa segala
    sesuatu  yang  dilakukan  harus  sesuai  prosedur,  dalam  hal ini
    menjaga  kesejahteraan  customer,  vendor,  dan pekerja di Machine
    Shop.
  • Accidents (Kecelakaan)
    Dalam  hal ini adalah bagaimana cara untuk mengurangi dan mencegah
    kecelakaan   berbahaya  sebelum  terjadi.  Caranya  adalah  dengan
    mengikuti semua aturan dan prosedur keamanan yang dikeluarkan oleh
    induk  organisasi.  Bidang  keselamatan sering diabaikan oleh para
    pekerja   dan   manajer,   termasuk  memasang  tanda  bahaya  saat
    pembersihan  sedang  berlangsung,  prosedur cuci tangan, pemakaian
    PPE (Personal Protective Prosedure), dll.
  • Incidents (Insiden )
    Tak  jarang  kecelakaan  tak  terduga  bisa  saja  terjadi.  Untuk
    mengantisipasi  hal  ini,  tentukan  terlebih  dahulu  acuan untuk
    melaporkan  dan  menanggapi  insiden  tersebut.  Ketika kecelakaan
    terjadi,   perawatan  medis  darurat  untuk  setiap  korban  harus
    disiapkan.  Sebuah  laporan  tindak  lanjut sering diperlukan oleh
    anggota manajemen yang lebih tinggi.
  • Teknik Efektif Pengelolaan Machine Shop:
  • Identify and Control Hazards
  • Safety Documentation
  • Train and Inform Personnel
  • Persiapan untuk keadaan darurat (Prepare for Emergencies)
  •  Shop guidelines dan akses,
  • Shop Hazards dan metode pengendalian paparan,
  • Prosedur  pengoperasian  spesifik pada mesin dan fitur keselamatan
    (training record harus diterapkan),
  • Machine Shop Safety Coordinator
  • Supervisi Hot Work Permit (jika pengelasan/pemotongan dilakukan di
    situs)
  • Lockout/Tagout
  • First Aid / CPR
  • Hazard Communication Program
  • Studi Kasus
  • Evaluasi

PESERTA TRAINING MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM

Pelatihan ini disarankan untuk diikuti oleh:

  • Shop Safety Coordinator
  •  Supervisor/Manager
  • Personel dari HSE Dept
  • Machine Shop Safety Coordinator
  • Hot Work Permit Supervisor
  • Lockout/Tagout Authorized Person
  • Hazard Communication Program Coordinator
  • Personal Protective Equipment Coordinator
  • Personel  yang  secara  khusus  terlibat  dalam  pengelolaan  shop
    machine

METODE

Metode penyelenggaraan baik secara training online atau training zoom atau training daring maupun training offline atau training tatap muka :

  • Presentasi
  • Diskusi antar peserta
  • Studi kasus
  • Simulasi
  • Evaluasi
  • Konsultasi dengan instruktur

TRAINER/ INSTRUKTUR

Instruktur yang berkompeten di bidang MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM
Tim Instruktur NISBI INDONESIA
Kegiatan training dan konsultansi dikelola oleh para tenaga ahli dan instruktur yang berpengalaman dan berkompeten di bidangnya. Ini akan menjadi “kunci” bagi suksesnya aktivitas training dan konsultansi yang dijalankan.Juga menjadi kunci bagi perkembangan perusahaan anda di masa depan.

MACHINE SHOP SAFETY MANAGEMENT PROGRAM
pengenalan safety management
konsep safety management program
penerapan manajemen K3 bengkel

Karena kompleksnya pelatihan ini, maka dibutuhkan pendalaman yang lebih komprehensif melalui sebuah training.Dan menjadi sebuah kebutuhan akan training provider yang berpengalaman di bidangnya agar tidak membuat peserta menjadi cepat bosan dan jenuh dalam mendalami bidang teknik ini.

JADWAL PELATIHAN 2025

  • BATCH 1 : 13-14 Januari 2025
  • BATCH 2 : 10-11 Februari 2025
  • BATCH 3 : 10-11 Maret 2025
  • BATCH 4 : 14-15 April 2025
  • BATCH 5 : 15-16 Mei 2025
  • BATCH 6 : 12-13 Juni 2025
  • BATCH 7 : 10-11 Juli 2025
  • BATCH 8 : 18-19 Agustus 2025
  • BATCH 9 : 17-18 September 2025
  • BATCH 10 : 16-17 Oktober 2025
  • BATCH 11 : 13-14 November 2025
  • BATCH 12 : 15-16 Desember 2025

TEMPAT PELAKSANAAN PELATIHAN

  • REGULER TRAINING
    • YOGYAKARTA, Hotel Dafam Malioboro
    • JAKARTA, Hotel Amaris Tendean
    • BANDUNG, Hotel Golden Flower
    • SURABAYA
    • BALI, Hotel Ibis Kuta
    • LOMBOK – NTB
  • ONLINE TRAINING VIA ZOOM
  • IN HOUSE TRAINING

Note :

Waktu dan tempat pelaksanaan pelatihan bisa kami sesuaikan dengan kebutuhan peserta.

Investasi Pelatihan :

Investasi pelatihan selama tiga hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on call). *Please feel free to contact us.

Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.

Fasilitas training membuat dan menggunakan rencana pengembangan diri murah :

  • FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara)
  • FREE Akomodasi Peserta ke tempat pelatihan bagi peserta training terupdate
  • Module / Handout training terupdate
  • FREE Flashdisk
  • Sertifikat training teknik komunikasi murah
  • FREE Bag or bagpackers (Tas Training)
  • Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
  • 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
  • FREE Souvenir Exclusive